Acara Kejutan Untuk Milad KH. Suherman Muchtar. MA


alisyraqnews | Sabtu, 21 Maret 2015, menjadi hari paling berbahagia bagi KH. Suherman Muchtar. Pengasuh Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq ini di daulat memperingati milad ( Hari Ulang Tahun) nya yang ke 37 oleh para santri dan jamaahnya. Usai memberi materi pembahasan Kitab Minhajul Abidin dalam kegiatan rutin Majelis Syiar Al isyraq yang kebetulan diadakan di ma'had Pesantren, Beliau pun disuguhi kue ulang tahun. Setelah membacakan doa bersama yang ditujukan untuk Beliau sendiri dan juga doa untuk orangtua serta mertuanya, Beliau langsung memotong kue tersebut untuk dibagi-bagikan kepada para santri dan jama’ah yang hadir

Dalam acara surprise ini, semua santri, santriwati, para staff pengajar dan Ketua serta Pengurus Pondok Pesantren pun mendoakan, agar Beliau panjang umur, mudah rezeki dan bisa mencapai cita-cita yang direncanakan untuk kemajuan Pondok Pesantrennya.

"Kami mewakili seluruh santri santriwati mendoakan semoga Guru kami KH.Suherman Muchtar. MA panjang umur dan bisa mencapai cita-citanya menyediakan sekolah/madrasah yang gratis setelah Beliau telah menggapai cita-citanya terdahulu yaitu mempunyai Pondok Pesantren gratis yang alhamdulillah saat ini telah berjalan. Dan kami para santri serta santriwati memohon maaf bahwa para santri tidak bisa memberikan hadiah ulang tahun, tetapi kami para santri akan memberikan hadiah istimewa berupa doa yang setulus hati dan akhlakul karimah, karena kami yakin, seorang Guru akan bahagia bila mempunyai murid yang berakhlakul karimah," kata Ahmad Rifki mewakili santri dengan suara semangat dan diamini oleh seluruh jamaah yang hadir.

Dalam acara ini hadir pula sahabat Beliau ketika masih mengaji di Rawa Buaya Jakarta Barat, yaitu Ust. Muhammad Yusuf Martin dan Guru olahraga Beliau ketika masih sekolah di SD serta Dosen Beliau ketika menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negeri Jakarta yaitu Ust. H. Ahmad Bisri. MA dan hadir pula Ust. DR. Kholil Agus ST mewakili Dosen Institut Tekhnologi Al Kamal - Kedoya Jakarta Barat merangkap sebagai Wali Santri, karena putranya juga sebagai santri di Pesantren ini.

"Para jamaah sekalian, KH Suherman ini, calon pemimpin kita masa depan, tengah berulang tahun. Saya kenal Beliau sejak masih muda dan mengaji bersama sejak masih SMP sampai Aliyah. Mari kita doakan bersama agar beliau panjang umur, dan selalu sehat," kata Ust Muhammad Yusuf Martin.

Ust. H. Muhammad Bisri. MA mengatakan, "Saya sangat kagum kepada Beliau,sejak muda saya mengenalnya sebagai seorang tawadhu menjaga pandangan, pandai dan berani vokal dalam diskusi mahasiswa . Saya yakin Beliau yang masih sangat muda ini mempunyai visi masa depan yang bagus untuk pembinaan para santri-santrinya “.

Dan untuk sambutan penutup, maka Beliau yang diulang tahunkan oleh para santri dan jamaahnya memberikan sambutannya.

"Ini sungguh surprise. Saya sungguh terharu mendapat kehormatan dirayakan ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini oleh para santri dan jama’ah, seumur hidup saya tidak pernah mengulang tahunkan diri saya sendiri. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pencetus dan yang membantu terselenggaranya acara ulang tahun ini," kata Beliau dengan raut muka haru.

"Peristiwa hari ini sungguh tak bisa saya lupakan sepanjang hidup saya. Saya sangat terharu ulang tahun saya diadakan oleh para santri dan jama’ah ta'lim. Mudah-mudah apa yang mereka lakukan untuk saya serta doanya menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT," kata Beliau

Selamat Ulang Tahun Guru Kami Tercinta KH. Suherman Muchtar. MA yang ke 37

21 Maret 1978 – 21 Maret 2015

Semoga Beliau dipanjangkan umur, selalu diberikan hidayah serta dijauhkan dari perkara yang bathil dan selalu dalam keadaan sehat wal’afiat, Hidayahkanlah Beliau dengan kehidupan yang baik dan berikan padanya petunjuk dan ketaqwaan di dunia dan akhirat.

Hiasilah jiwanya dengan cahaya keimanan dan penuhi hatinya dengan ketaqwaan serta berpendirian teguh. Dan jadikanlah Beliau seorang yang tawadhu dan istiqhomah dalam ibadah, serta jadikanlah Beliau sebagai kalangan orang-orang yang shalih. Dan hindari Beliau dari orang-orang yang berhasad dengki…


Aaamiin……………

Berwudhu Sebelum Tidur



alisyraqnews | Diantara kebiasaan indah mereka para sholihin adalah jika datang waktu tidur malamnya, minimal 2 roka'at sholat sunnah mereka kerjakan. bagaimana dengan diri kita ? sudahkah kita ini mengerjakan hal yang sama ?..

Marilah kita memulai hal tersebut di atas dengan berwudhu' sebelum tidur, semoga dengan kita melakukan berwudhu sebelum tidur akan mengantarkan hati kita untuk melaksanakan shalat malam, mari kita bahas.

Nabi SAW telah menyatakan salah satu faedah dari banyaknya faedah yg di dapat seseorang yg berwudhu' ketika hendak tidurnya adalah di mintakan ampun oleh para malaikat,

Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.'” (HR. Ibn Hibban 3/329).

Bagaimana dengan hukum berwudhu' sebelum tidur ?

Tidak ada tuntutan atas setiap orang hendak tidur harus terlebih dahulu berwudhu. Keutamaannya adalah bahwa berwudhu sebelum tidur adalah sesuatu yang sulit kita lakukan.Namun Jika kita menyadari akan banyaknya dosa-dosa yang ada pada diri kita, maka berwudhu sebelum tidur adalah perbuatan baik yang bisa melebur dosa-dosa kita.

Marilah kita yang lemah dihadapan Allah, meminta kepadaNya agar dimudahkan untuk membiasakan diri berwudhu sebelum tidur, karena berwudhu' sebelum tidur lebih sulit daripada berwudhu' ketika hendak shalat. Mengapa demikian, kita semua telah mengetahui bahwa berwudhu sebelum shalat adalah kewajiban yang bisa menentukan sah atau tidaknya shalat yang kita kerjakan.

Semoga kita selalu di berikan ke istiqomahan di dalam mengerjakan segala amal perbuatan baik yang bernilai ibadah dalam rangka mencari keridhoanNya

Aamiin

NB ( artikel ini sudah diposting di fanspage Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq 
dengan perbaikan kata dan kalimat yang kami anggap perlu )

Metode As'ilatiy ( Metode Cara Cepat Memahami Al-Qur'an dan Membaca Kitab Kuning - Tingkat Dasar )


alisyraqnews | Kitab kuning sebagai kitab ( buku ) yang berisi ilmu-ilmu agama karangan Ulama-ulama besar terdahulu wajib kita jaga kelestariannya. Di zaman era globalisasai saat ini banyak dari kita yang enggan untuk belajar membaca dan memahami isi ilmu di kitab kuning. Terpikir dibenak otak kita bahwa untuk bisa membaca kitab tersebut bukanlah hal yang mudah. Mungkin perlu waktu sangat lama untuk bisa membacanya. Bahkan banyak santri jebolan pesantren masih gamang untuk membaca kitab kuning secara baik dan benar.

Dari pemikiran tersebut, KH. Suherman Muchtar. MA,  Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq Jakarta telah membuat sebuah metode hasil karya Beliau sendiri, yakni metode cara cepat memahami Al Qur’an dan Membaca Kitab Kuning dengan nama Metode Is’ilatiy Al Isyraq. Di lain sisi Beliau juga ingin sekali memasyarakatkan baca kitab kuning diberbagai lapisan masyarakat.

Metode ini mempunyai keunggulan di banding metode-metode balajar bahasa arab lainnya. Dalam metode ini santri yang mempelajari Metode As’ilatiy Al Isyraq, diharapkan akan mampu memahami dan membaca kitab kuning dalam kurun waktu minimal enam bulan.

Kitab Metode As’ilatiy ini terdiri dalam dua jilid. Jilid Pertama adalah khusus pelajaran sharaf dan untuk jilid dua adalah pelajaran nahwu. Di dalamnya, diuraikan kaidah-kaidah sharaf dan nahwu dengan bahasa yang sangat mudah dipahami. Sehingga, siapa pun yang ingin menguasai bahasa Arab dari nol sekalipun akan terhindar dari rasa takut dan kekhawatiran karena pembahasan yang jelimet.

Selain itu, buku ini juga didukung dengan tampilan tata letak yang baik, disain dan ilustrasi yang menarik dengan memperhatikan tingkat pemahaman santri atau siapapun yang ingin mempelajarinya.

Bila ada diantara pembaca yang budiman ingin memiliki dan mempelajari buku tersebut, silahkan langsung datang ke Toko Al Isyraq yang tepat berada di sisi utara Ma’had Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq beralamat di Jl Pejuangan Gg. F No. 56 RT. 010/10 Pejuangan ( Samping Studio RCTI ) Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ditulis oleh : Fahmi Ibnu Mustofa

Link Terkait :
- Profil KH. Suherman Muchtar. MA 
- Profil Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq - Jakarta
- Buku Karya KH. Suherman Muchtar. MA





Buku Karya KH. Suherman Muchtar. MA ( Pengasuh Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq - Jakarta )

alisyraqnews  KH. Suherman Muchtar. MA adalah salah satu sedikit dari kalangan Ulama di Jakarta yang memiliki karya besar dalam bentuk sebuah buku. Walaupun khusus hanya diterbitkan untuk kalangan intern Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq, tetapi bagi kami, karya-karya tersebut mempunya manfaat luar biasa dalam metode pendidikan yang dilakukan di Pesantrennya.

Buku - buku karya Beliau tidak sebatas hanya dalam bidang literatur bahasa arab seperti Nahwu dan Sharaf, tetapi ada juga di bidang ilmu Tauhid, Tassawuf serta lainnya. Di bawah ini akan kami sebutkan beberapa karya Beliau yang kami cetak sendiri dan  khusus diedarkan di kalangan Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq. Berikut buku-buku Karya Beliau diantaranya adalah  :

1. Kitab Sharaf As'Ilatiy  Metode Al Isyraq 
( Cara Cepat  Memahami Al Qur'an dan  Membaca Kitab Kuning Tingkat Dasar )

2. Kitab Nahwu As'Ilatiy  Metode Al Isyraq 
( Cara Cepat  Memahami Al Qur'an dan  Membaca Kitab Kuning Tingkat Dasar )

 
   3. Kitab Dhiya'ussama ( Kitab Dzikir Pagi Sore )

 
4. Tarjamah Kitab Safina As Shalah ( Tuntutan Islam )

 
  5. Kitab Makna Dua Kalimat Syahadat
                                                                                  
6. Kitab Atsarul Ikhtilaf Fi Qaul Shahabat

7. Kitab Silahul Mukminin

8. Kitab Mengenal Dua Imam Ahlusunnah Wal Jama'ah

Selain kitab-kitab yang kami telah sebutkan di atas, masih ada beberapa buku karya Beliau yang masih dalam proses penyusunan. Insya Allah buku-buku tersebut akan sangat bermanfaat, khususnya untuk kalangan Santri Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq serta untuk para jama'ahnya pada umum.

Sekali lagi kami informasikan bahwa kitab-kitab tersebut adalah dicetak oleh kalangan sendiri dan tidak diedarkan untuk umum,  tetapi hanya untuk kalangan intern Pondok Pesantren dan Jama'ah Ta'lim yang Beliau pimpin.

Disusun oleh  ;  Fahmi Ibnu Mustofa

















Jadwal Majelis Syiar Bulan Maret 2015 | Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq



Jadwal Majelis Syiar Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq untuk bulan Maret 2015
Pembahasan Kitab Minhajul Abidin dan Fathul Mu'in
oleh Guru kami  KH. Suherman Muchtar. MA
serta Tausiyah oleh Santri Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq

Sabtu Malam Minggu - 07 Maret 2015
   Mulai Jam 19.30 s/d 22.00 WIB
  Bertempat di Musholla Nurul Huda
   Jl. Kedoya Raya ( Sebelum Pom Bensin Patung Kuda )
Rt. 001/03. Kel. Kedoya - Jakarta Barat

Sabtu Malam Minggu - 14 Maret 2015
   Mulai Jam 19.30 s/d 22.00 WIB
   Bertempat di Musholla Al Isra'
Jl. Kebon Jeruk Pulo Rt. 006/09 - SDIT Darul Athfal
Kebon Jeruk - Jakarta Barat

Sabtu Malam Minggu - 21 Maret 2015
   Mulai Jam 19.30 s/d 22.30 WIB
   Bertempat di Ma'had Pondok Pesantren
Terbuka Gratis Al Isyraq
Jl. Pejuangan Gg. F No. 56 RT. 010/010
Kebon Jeruk - Jakarta Barat

Sabtu Malam Minggu - 28 Maret 2015
   Mulai Jam 19.30 s/d 22.30 WIB
   Bertempat di Musholla Al Mauquta
Jl. H. Abdul Qadir Srengseng
Kembangan - Jakarta Barat
 

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah kita menuju Majelis ilmu yang bermanfaat dan memberi taufik hidayah kepada kita untuk dapat
mengamalkannya...

Untuk info Majelis Syiar hub  :  089652067511


( Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan )





KH. Suherman Mukhtar, SHI.,MA (Pengasuh Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq)


alisyraqnews | KH. Suherman Mukhtar, SHI.,MA, sebagian orang juga sering memanggilnya Ust Eman, lahir pada tanggal 21 Maret 1978. Beliau adalah anak kedua dari pasangan buah cinta pasangan H. Muchtar dan Hj Sun’ah. Terlahir di kalangan keluarga sangat sederhana asli suku Betawi Jakarta.

Sejak usia muda Beliau sangat rajin dalam menuntut agama. Dalam usia masa perkembangan tersebut, Beliau rela meninggalkan masa remajanya hanya untuk menuntut imu. Berbeda dengan kebanyakan remaja lainnya. Tak kenal lelah dalam menuntut ilmu. Itu sudah menjadi prinsip hidupnya. Tak heran bila setiap hari kegiatan rutinnya adalah terus menuntut ilmu dari berbagai jenis disiplin ilmu agama.

Sejak masih menjadi siswa di Sekolah Dasar, berangkat sebelum waktu sholat shubuh kemudian langsung melanjutkan sekolah dan pulang sekolahpun langsung kembali menuntut ilmu agama sampai malam.

Berpuasa sebulan penuh sudah dilakukan sejak kelas IV Sekolah Dasar. Bahkan sejak duduk di kelas VI Beliau telah melaksanakan puasa sunnah hari Senin dan Kamis. Usia belia tapi sudah melakukan ibadah puasa wajib di Bulan Ramadhan serta puasa sunnah hari Senin dan Kamis merupakan suatu hal di luar kebiasaan anak-anak seusia Beliau pada saat itu.

Hingga saat ini kebiasaan berpuasa tersebut terus dilakukan bahkan ditambah puasa-puasa lainnya, seperti puasa Nabi Daud, puasa tiga hari disetiap bulan Hijriyah serta puasa-puasa sunnah lainnya.

PENDIDIKAN FORMAL ( UMUM )

Lulus dari dari SD Negeri Kebon Jeruk 12 pagi, lalu melanjutkan ke SMP Meruya Ilir 1 kemudian melanjutkan ke sekolah Aliyah Al Islami Annida ( Kosambi ) itulah pendidikan formal pertama yang diselesaikan. Kemauan yang keras untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi tapi terhalang oleh kendala biaya, memaksanya menangguhkan keinginan tersebut selam dua tahun lamanya.

Keinginan untuk sekolah ke Perguruan tinggi akhirnya terwujud. Beliau masuk ke Universtas Syarif Hidayatullah ( Sekarang Universitas Islam Negeri / UIN ) pada fakultas Syariah bidang studi Perbandingan Mazhab Fiqih (PMF) dan berhasil lulus pada tanggal 25 Oktober 2003, dengan gelar SHI ( Sarjana Hukum Islam ).

Tak hanya cukup sampai disitu, Beliau kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu Pendidikan Program Pasca Sarjana ( S2) dan berhasil mendapatkan gelar M.A ( Magister Agama) pada tanggal 26 April 2008. Pada waktu yang bersamaan juga menjalani program Tarjamah dan Kajian Tafsir di Lembaga Bahasa Ilmu Al-Qur’an (BIQ) Jakarta, angkatan VI tahun 1999/2000 dan 2000/2001, serta mengikuti Program Ittihadul Mubalighin ( Pendidikan Mubaligh / Mubalighoh ) di Pesantren Darul Rahman, Kebayoran baru Jakarta Selatan.

PENDIDIKAN NON FORMAL ( UMUM )

Telah kami ceritakan di atas bahwa sejak Sekolah Dasar, Beliau telah mampu melaksanakan berbagai ibadah-ibadah sunnah. Pada saat yang bersamaan, Beliau juga ikut menjadi jamaah Ta’lim ( ikut mengaji ) ke banyak Ulama, Kyai serta Habaib. Di bawah ini akan kami sebutkan nama-nama Guru-Guru serta tempat Beliau menimba ilmu. Diurut berdasarkan waktu sejak masih Sekolah Dasar hingga selesai kuliah Program Pasca Sarjana.

01. Ust. H. Mursyahid ( Kebon Jeruk )
02. Ust. H. Muhammad Yusuf ( Kebon Jeruk )
03. KH. Muhammad Makmun ( Rawa Buaya Cengkareng )
04. KH. Muhammad Sholeh ( Rawa Buaya Cengkareng )
05. KH. Muhammad Zaini ( Rawa Buaya Cengkareng )
06. KH. Muhammad Mahfudz Makmun ( Rawa Buaya Cengkareng )
07. KH. Muhammad Syafi’i Hadzami ( Gandaria Kebayoran Lama )
08. Ust. H. Abdurrahman ( Basmol )
09. KH. Sofyan Hadi ( Rawa Buaya Cengkareng )
10. KH. Ahmad Syarifuddin. MA ( Basmol )
11. KH. Alawi Zein ( Basmol )
12. KH. Muhajirin ( Bekasi )
13. KH. Ahmad Mursyidi ( Klender )
14. KH. Bunyamin ( Kelapa Dua )
15. KH. Jamhari ( Rawa Buaya Cengkareng )
16. KH. Maulana Kamal Yusuf ( Salemba )
17. Al Habib. DR. Ahmad Al Kaff
18. Al Habib. Rizieq. MA

Beliau juga seorang pengamal Tariqat Tasawwuf Qadiriyyah Naksyabandiyyah, mengambil silsilah dari Syeikh Ahmad Shahibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom), Tasikmalaya Jawa Barat. Pada tahun 1997 setelah saat Beliau baru lulus Madrasah Aliyah, sampai sekarang. Dan sekarang dipesantren dan majlis ta'limnya dzikir tasawwuf selalu diamalkan.

Beliau juga menerima ijazah langsung secara pribadi dari Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil, dari Turki (Cicit Syeikh Abdul Qadir Jailani), kitab Tafsir Jailani dan kitab Ash-Shalawat wal Aurad Karya Syeikh Abdul Qadir Jailani, serta mendapat peluk dan doa keberkahan langsung darinya. Kemudian pernah menerima ijazah langsung secara pribadi Maulid Dhiyaulami dari Habib Munzir al-Musawa dan pernah langsung menerima ijazah Ratib al-Haddad secara berjamaah dari Al-Habib Alaidrus

Adalah suatu keistimewaan pada saat Beliau mendapat ijazah Dalailul Khairat dari gurunya KH Mahfuzh dan KH Mahfuzh mendapat Ijazah dari gurunya yaitu Syeikh Isma'il Zain al-Yamani.

Sejak menjadi guru ngaji ( Majelis Ta’lim ) saat masih menjadi siswa sekolah di Aliyah hingga tahun 2009, Beliau menjadi Guru di 23 Majelis Ta’lim yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya, bahkan sampai ke daerah Ciledug hingga Bogor.

Maka pada tahun 2009, untuk mempermudah komunikasi antara majelis-majelis yang pimpinnya, maka dibentuklah satu wadah pengajian yang akan dipusatkan di satu tempat tanpa meninggalkan kegiatan-kegiatan ta’lim yang sudah berjalan yaitu suatu Majelis yang di beri nama Majelis Ta’lim Al Isyraq.

Dengan program Ibda’ binafsika ( mulai dari diri sendiri ), majelis ini mampu menggalang dana dari para jamaahnya sendiri. Dana ini ditampung dalam suatu lembaga bernama lembaga Baitul Masakin. Lembaga ini dikelola oleh para jamaah Majelis Ta’lim yang dananya dialokasikan / disedekahkan dalam bentuk Bea Siswa kepada Fakir miskin yang masih bersemangat dalam melanjutkan studinya namun terkendala oleh biaya pendidikan. Adapun Perolehan dananya adalah bersumber dari jama’ah Majelis Ta’lim al-Isyraq dan orang-orang yang ikut peduli dengan kegiatan pendidikan Agama. Beliau memakai semboyan hadits Rasulullah SAW “ khairul a’mal adwamuha wa in qalla “ ( sebaik-baik amal adalah yang senantiasa sekalipun hanya sedikit ).

Dalam perkembangannya, pada tahun pertengahan 2010 tercetuslah ide pembangunan sebuah Pesantren. Sebuah Pesantren yang format pendidikannya adalah kombinasi antara sistem Pondok Pesantren dan perguruan tinggi, antara dzikir dan fikir, antara penghayatan pengamalan dan penalaran intelektual. Format pendidikan Pesantren ini juga di GRATIS kan dalam hal biaya. Berawal dari perjalanan pendidikan Beliau, bahwa pada saat itu Beliau sangat ingin belajar ilmu agama di Pesantren tetapi terhalang oleh kendala biaya.

Setelah melalui berbagai proses, terbentuklah sebuah Pesantren yang bernama Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq. Pesantren yang dibangun di atas tanah dari beberapa ahli wakaf ini diresmikan pendiriannya pada tahun 2011 ( baca juga Profil Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq ). Dengan metode As Ilatiy ( cara cepat membaca kitab kuning ). Salah satu visi utama pesantren ini adalah mewujudkan santri yang dapat menulis dan membaca kitab kuning, cerdas, berakhlak dan bertanggung jawab, serta mewujudkan masyarakat muslim yang berakhlak mulia sejahtera lahir dan bathin dalam ikatan Ukuwah Islamiyyah, sehingga dapat menjadi Rahmatan Lil Alamin.

Beliau yang saat ini menjadi Pengasuh Pesantren sekaligus pengajar, juga berprofesi sebagai Dosen di Institut Tekhnologi Al Kamal, Kedoya, Jakarta Barat.

Semoga Allah SWT selalu menjaga Beliau, agar selalu FOKUS dan terus SEMANGAT dalam mendidik dan membentuk generasi-generasi muda Islam yg mampu membaca kitab kuning, cerdas berdakwah serta berakhlaqul karimah...Aaamiiin

Ditulis oleh : Fahmi Ibnu Mustofa


Link Terkait  :

- Profil Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq




Social Profiles

Facebook Twitter 

Translate

Popular Posts

FansPage

Blog Archive