alisyraqnews | Kitab kuning sebagai kitab ( buku ) yang berisi ilmu-ilmu agama karangan Ulama-ulama besar terdahulu wajib kita jaga kelestariannya. Di zaman era globalisasai saat ini banyak dari kita yang enggan untuk belajar membaca dan memahami isi ilmu di kitab kuning. Terpikir dibenak otak kita bahwa untuk bisa membaca kitab tersebut bukanlah hal yang mudah. Mungkin perlu waktu sangat lama untuk bisa membacanya. Bahkan banyak santri jebolan pesantren masih gamang untuk membaca kitab kuning secara baik dan benar.
Dari pemikiran tersebut, KH. Suherman Muchtar. MA, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq Jakarta telah membuat sebuah metode hasil karya Beliau sendiri, yakni metode cara cepat memahami Al Qur’an dan Membaca Kitab Kuning dengan nama Metode Is’ilatiy Al Isyraq. Di lain sisi Beliau juga ingin sekali memasyarakatkan baca kitab kuning diberbagai lapisan masyarakat.
Metode ini mempunyai keunggulan di banding metode-metode balajar bahasa arab lainnya. Dalam metode ini santri yang mempelajari Metode As’ilatiy Al Isyraq, diharapkan akan mampu memahami dan membaca kitab kuning dalam kurun waktu minimal enam bulan.
Kitab Metode As’ilatiy ini terdiri dalam dua jilid. Jilid Pertama adalah khusus pelajaran sharaf dan untuk jilid dua adalah pelajaran nahwu. Di dalamnya, diuraikan kaidah-kaidah sharaf dan nahwu dengan bahasa yang sangat mudah dipahami. Sehingga, siapa pun yang ingin menguasai bahasa Arab dari nol sekalipun akan terhindar dari rasa takut dan kekhawatiran karena pembahasan yang jelimet.
Ditulis oleh : Fahmi Ibnu Mustofa
Link Terkait :
- Profil KH. Suherman Muchtar. MA
- Profil Pesantren Terbuka Gratis Al Isyraq - Jakarta
- Buku Karya KH. Suherman Muchtar. MA